Arsip Blog

Minggu, 31 Januari 2016

Kisah 3 Sahabat

Kisah ini berawal dari 3 sahabat Anton, Putra dan Janed. Putra dan Janed sudah kenal dahulu di tempat swalayan berbaju biru, tempat kerjanya dulu. Lalu Putra keluar dari tempatnya kerja. Dan bekerja di sales bidang kesehatan.

Di situlah Putra kenal dengan Anton yang memang sudah lama bekerja menjadi sales bidang kesehatan. Lalu Putra semakin akrab dengan Anton semenjak jadi satu team di tempat kerja dan menjadi sahabat karena saling cocok sifat dan pemikirannya. Setelah Anton dan Putra menjadi sahabat, barulah Putra mengenalkan temannya yang masih bekerja di swalayan yaitu Janed.





Perkenalan Anton dengan Janed berawal di kostnya Janed. Ya, Putra mengajak Anton main ke kostnya Janed. "Ned, kenalkan temenku namanya Anton" kata Putra. Dan akhirnya Anton dan Janed bersalaman untuk berkenalan. Setelah berkenalan mereka bertiga bercanda-canda. Dari perkenalan itu mereka semakin akrab dan semakin nyambung. Bahkan setiap minggu mereka keluar bersama. Kadang keluar untuk makan bersama. Kadang mereka keluar hanya untuk nongkrong bersama. Mereka bertiga juga tidak canggung bercerita tentang masalah kepribadian, kerja dan keluarga. Bahkan curhat tentang asmara.

Sampai pada suatu hari mereka ingin nongkrong di Angkringan. Tetapi Anton tidak ikut dikarenakan ada keperluan mendadak di keluarganya. Hanya Janed dan Putra saja yang nongkrong di Angkringan. Sepulang di Angkringan, Janed menyuruh berhenti di salah satu supermarket. Karena mau beli minum. Tetapi Janed malah mampir atm. Memang di supermarket itu ada atmnya. Dan ketika Janed mengambil uang di atm, Putra tidak sengaja melihat tabungan yang ada di atm. Uang itu berkisar puluhan juta. Melihat itu Putra pun terkejut dan segera berjalan untuk mengambil minuman supaya Janed tidak tahu bahwa Putra sudah melihat tabungan Janed yang memang tidak masuk akal untuk ukuran pegawai karyawan swalayan. Akhirnya mereka pun pulang dan putra masih shock melihat kejadian tadi.

Esok harinya Putra bercerita kepada Anton tentang tabungan Janed. Pertama Anton tidak percaya dengan cerita Putra. Menurut Anton itu tidak masuk akal. Secara Janed karyawan swalayan biasa. Pakaian Janed juga sederhana dan tidak glamour. Hanya memakai hijab dipadu atasan dan bawahnya agak longgar. Janed pun mau diajak naik motor bebek biasa dan juga tidak pernah mengajak di tempat cafe-cafe mahal yang ada di Mall. Setelah diyakinkan oleh Putra lagi baru Anton percaya dan juga kaget

Malamnya Janed mengajak Putra dan Anton ke Angkringan. Saat di Angkringan Anton menanyakan apa yang dilihat oleh Putra. Tetapi Janed malah bilang "Mungkin Putra salah lihat". "Tidak mungkin aku punya tabungan sebanyak itu, apalagi aku orang perantauan dari desa". Janed pun terus mengelak. Tetapi setelah Anton dan Putra terus mendesak Janed untuk terbuka dan berterus terang. Akhirnya Janed pun mengaku bahwa dirinya adalah anak dari orang yang berada. Kakak-kakaknya juga telah menjadi orang yang sukses. Dia dulu kuliah di Jakarta tapi putus ditengah jalan karena tidak suka kehidupan di Jakarta yang katanya macet dan banjir itu. Oleh karena itu dia ingin merantau di Surabaya dan bekerja disini bersama temannya waktu dulu. Tetapi temannya sekarang sudah keluar dari tempat swalayan dan bekerja sebagai buruh pabrik di daerah Sidoarjo.

Janed juga bilang dia sengaja menutup identitasnya. Supaya dia bisa berteman dengan Anton dan Putra. "Jika aku mengatakan sebenarnya diawal takutnya kalian tidak mau berteman dengan aku dan aku juga tidak mau kehilangan teman seperti kalian" kata Janed. Setelah Janed menjelaskan semuanya, barulah Anton dan Putra mengerti dan memahami. Anton pun juga berkata kepada Janed "siapapun kamu, baik kamu anak dari pejabat, anak dari pengusaha dan anak dari presiden sekalipun kita tidak peduli". " Yang penting kamu baik dan tidak sombong, kita mau selamanya berteman dengan kamu". Janed pun merasa terharu dan bilang terima kasih kepada Anton dan Putra. Akhirnya hubungan persahabatan mereka itu pun semakin erat seperti saudara sendiri.

Teman-teman, dari kisah diatas kita dapat mengambil hikmah dan pelajarannya yaitu yang pertama jangan pernah memilih-milih teman. Berteman tidak harus sama kastanya, berteman tidak harus sama kayanya atau sama pintarnya. Tetapi kita nyaman dalam pertemanan itu. Seperti yang dijelaskan sama Anton "Siapun kamu, baik kamu anak pengusaha, anak pejabat bahkan anak president sekalipun aku tidak peduli". Yang kedua kekayaan itu jangan pernah dipamerkan apalagi disombongkan. Seseorang yang akan memerkan atau menyombongkan harta hanya dapat pengakuan saja dari beberapa orang. Selebihnya kerugianlah yang dia dapatkan. Kerugian seperti mengundang pencuri untuk mencuri hartanya, dimaanfaatkan orang lain untuk menguras hartanya dan lain sebagainya. Kalau mempunyai harta yang lebih sebaiknya diamalkan atau memberi kepada yang membutuhkan. Karena sebenarnya harta merupakan titipan dari Tuhan selama hidup di dunia dan tidak bisa dibawa mati. Semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus