Arsip Blog

Sabtu, 02 Januari 2016

Manfaat Dan Kerugian Orang Yang Mencari Muka

Dunia kerja sangatlah beda dengan dunia sekolah menengah, akademi ataupun kuliah. Bila di dunia sekolah kita hanya fokus untuk belajar, di dunia kerja itu lebih kompleks. Kita harus mengetahui semua yang ada di perusahaan. Mulai dari peraturan, sistem kerja, lingkungan kerja hingga patner dalam kerja kita. Patner kerja juga bermacam-macam ada yang ambisius, ada yang baik bahkan mencari muka. Ya mencari muka itu selalu ada di dunia kerja. Di sini saya akan membahas keuntungan dan kerugian menjadi orang yang mencari muka. Supaya tahu rasanya menjadi orang mencari muka.





Manfaat orang yang mencari muka:

1. Selalu dibela atasan

Orang yang mencari muka selalu bekerja dengan baik apabila ada atasan yang melihatnya. Sebaliknya apabila tidak ada atasan dia bermalas-malasan. Oleh karena itu atasan membela orang yang mencari muka. Ekstreemnya apabila orang yang mencari muka pernah melakukan kesalahan yang fatal (merugikan perusahaan) sampai mau dipecat pun tidak jadi.

2. Kepercayaan atasan tinggi

Atasan selalu mengagungkan orang yang mencari muka kepada karyawannya. Walaupun pernah melakukan kesalahan tetapi yang dikatakan adalah kebaikan kalian. Misalnya si A itu jualannya bagus hanya dia sedikit "slengekan" (kadang tidak serius dalam bersikap). Kenyataannya dia malas dan sering bolos pada pekerjaan.

3. Sering mendapat toleransi dari atasan

Meskipun sering bolos bekerja tetapi orang mencari muka tidak dapat surat peringatan hanya teguran-teguran kecil.

4. Ditempatkan di divisi yang bagus

Atasan selalu ditempatkan di divisi yang bagus bahkan bisa naik jabatan pada orang yang mencari muka. Alasannya adalah kasihan bukan karena kerjanya yang bagus.

Kerugian menjadi orang yang mencari muka

1. Menjadi bahan obrolan negatif karyawan

Sudah pasti orang yang mencari muka menjadi bahan obrolan negatif karyawan. Dikarenakan kerjanya yang asal-asalan dan semaunya sendiri.

2. Tidak disukai hampir seluruh karyawan

Melihat tingkah lakunya membuat hampir seluruh karyawan muak melihatnya.

3. Tidak yang mau jadi patner kerjanya

Orang yang mencaru muka biasanya sulit diajak kerjasama dan semaunya sendiri. Mana ada yang mau mendapat patner yang seperti itu.

4. Etika kerja berkurang

Ketika orang yang mencari muka ada atasan membela dia. Otomatis dia bekerja asal-asalan akibatnya etika kerjanya menurun.

5. Skill yang dimiliki biasa saja

Mungkin tidak semua tetapi rata-rata orang yang bermuka dua mempunyai skill yang biasa saja. Karena mereka sibuk mencari muka kepada atasan daripada meningkatkan skill nya.

6. Tidak di ajak teman kerja di acara diluar jam kerja

Biasanya teman-teman kantor mengadakan kegiatan diluar jam kantor. Seperti futsal, nongkrong bareng, karaoke bareng hingga touring. Untuk orang yang mencari muka biasanya dia tidak diajak acara diluar jam kantor.


Setelah kita mengetahui manfaat dan kerugian menjadi orang mencari muka. Apakah masih berminat menjadi orang yang mencari muka?. Untuk yang sekarang yang menjadi orang mencari muka. Apakah kalian masih melanjutkan menjadi orang yang mencari muka di lingkungan kerja?. Itu semua pilihan dalam hidup. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar