Menggoda Cewek

Andi adalah anak orang kaya namun penampilannya sederhana. Rumahnya besar dan bagus. Mempunyai garasi dan taman kecil di halaman depan rumahnya. Di dalam garasi ada sepeda gowes, motor bebek, motor sport dan mobil.

Suatu hari Andi pergi membeli gorengan di depan sekolahan SMA cukup terkenal di Surabaya. Andi pergi naik sepeda gowes karena dirasa deket rumah dan sekali-kali berolahraga. Jarak sekolahan dengan rumah Andi sangat dekat hanya berjarak 1.5 km. Lalu tibahlah Andi di penjual gorengan. Andi menjagang sepedanya dan membeli gorengan.

Saat menunggu gorengannya masih digoreng. Tiba-tiba ada cewek datang untuk membeli es cendol yang berdekatan jual gorengan. Sebagai cowok normal, Andi pun menggoda cewek itu. "Ssssttt mbak, baru pulang sekolah ya". Cewek itu lalu memandang Andi. Tidak lama pandangan cewek itu menjadi sinis. Maklumlah Andi membeli gorengan hanya memakai kaos t-shirt dan celana pendek biasa. Alas kakinya pun memakai sandal jepit biasa.

Setelah membayar gorengan yang sudah matang, Andi pun pulang untuk mengambil motor bebeknya yang ada di rumahnya. Dan kembali lagi ke depan sekolah SMA tadi. Untuk menggoda si cewek. Sesampainya di es cendol, si cewek kembali digoda Andi. "Mbak, mau saya anterin pulang". "Gratis kok tidak bayar" goda si Andi. Cewek itu cuek tidak melihat Andi. Dia bermain hp dan sesekali memeguk es cendol yang dibelinya.



Melihat reaksi cewek yang begitu. Andi kembali pulang untuk mengambil motor sport yang ada di garasi. Dan kembali menggoda cewek itu lagi. "Gimana mbak, kalau pakai motor sport ini mau kan dianterin pulang" goda Andi lagi. Dan akhirnya si cewek yang tadinya cuek lalu menjawab godaan Andi. "Sory ya mas, kalau motor sport mah pacarku juga punya". Tidak lama pacar dari si cewek datang untuk menjemput.

Andi semakin tertantang untuk menggoda. Apalagi cewek matre seperti itu. Lalu dia kembali pulang dan mengambil mobil yang di parkir di garasi. Sesampainya di depan cendol tadi. Andi pun membunyikan klakson mobilnya. Dan membuka kaca pintu mobil. "Gimana mbak, kalau naik ini mbak mau dianterin pulang kan". Si cewek itu kaget melihat Andi membawa mobil. Akhirnya si cewek mau nyamperin Andi. Belum sempat disamperin si cewek. Andi menutup kaca pintu mobil. Lalu menancap gasnya supaya mobil jalan.

Dari kisah itu kita dapat hikmah teman-teman. Bahwa kita jangan memandang orang hanya dari penampilan dan pakaian yang dikenakannya saja. Belum tentu orang yang memakai pakaian atau berpenampilan biasa dan sederhana itu orang miskin. Dan orang yang berpenampilan rapi, keren dan stylist itu orang kaya. Karena cover itu bisa menipu yang tidak terlihat oleh kasat mata.

Mari kita sama-sama belajar untuk jadi orang yang lebih baik lagi. Semoga bermanfaat.