Masalah inilah biasanya menjadi kerikil-kerikil di perjalanan kehidupan. Mungkin kalo sesekali ada kerikil itu masih wajar. Tetapi kalo kerikil itu ada terus-terusan dan menjadi jalan makodam (jalan yang rusak) itu sudah tidak wajar. Dan perlu intropeksi diri. Ada beberapa faktor penyebab mempengaruhi masalah datang terus menerus.
1. Kurang Belajar Dari Kesalahan Yang Dulu
Kenapa disini saya menggunakan kata kurang belajar?. Karena pada dasarnya manusia sudah belajar dari kesalah yang dulu. Cuma intensitasnya kurang banyak. Sehingga terkadangy mengulangi kesalahan yang sama. Dan ini akan menjadi masalah terus menerus.
2. Kurang Mengukur Kemampuan Diri
Manusia terkadang mempunyai target yang tinggi untuk menjalani hidupnya. Tetapi terkadang kurang mengukur kemampuannya sendiri. Sehingga target tidak terealisasi atau tercapai. Dan menjadi masalah yang tidak selesai.
3. Terlalu Mengeluh
Mengeluh itu hal lumrah dan wajar. Tapi kalau sering mengeluh itu sudah tidak wajar. Karena kalau keseringan mengeluh jadi tidak fokus ke pemecahan masalah. Dan mengeluh juga tidak bisa merubah keadaan menjadi baik.
4. Terlalu Berada Di Zona Aman
Di zona aman itu bagus. Tapi kalau sering di zona aman juga tidak bagus. Nanti tidak bisa maju dan berkembang. Dan ketika ada sebuah tantangan sedikit, biasanya tidak percaya diri untuk bisa mengerjakannya, mengeluh lalu mundur dari tantangan tersebut. Kalau kata istilah mundur dulu sebelum perang.
5. Berpikiran Masalah Adalah Musibah
Mungkin ini sama dengan manusia yang berada di zona aman. Manusia yang berpikir masalah adalah musibah tidak akan bisa maju. Kenapa? Karena setiap hidup memang pasti ada masalah. Dan masalah itu harusnya di hadapi bukan malah dihindari.
Coba berpikir masalah adalah peluang. Peluang untuk menjadi maju. Peluang untuk menjadi lebih baik. Peluang untuk meraih kesuksesan.
Sesekali kita sempatkan sejenak untuk mengevaluasi diri sebelum melanjutkan perjalanan kehidupan. Dan jangan lupa juga berdoa kepada Allah Sang Pencipta. Karena berusaha saja tidak cukup, harus diimbangi dengan berdoa. Begitupun sebaliknya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar